Mengenai Saya

Foto saya
Marine Science Padjadjran University 2009

Kamis, 05 April 2012

Pendekatan Model ARCS

Perencanaan Pengrajin Hasil Laut Menggunakan Pendekatan ARCS Pada Nelayan Akibat Cuaca Buruk 1)
oleh: Asep Irwan 2)

RINGKASAN

Di tengah kondisi yang kurang menguntungkan ditambah dengan cuaca ekstrim, banyak nelayan yang hanya mampu memeluk lutut di rumah dan tidak mendapatkan penghasilan. Keuangan keluarga nelayan pun nyaris tercekik karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi, sejumlah harga kebutuhan pokok dewasa ini melambung tinggi. Tak bisa dipungkiri di tengah potensi besar lautan justru kantong-kantong kemiskinan banyak terletak di pemukiman nelayan. Memang beragam faktor yang menyebabkan kemiskinan nelayan baik secara alamiah, struktural, maupun kultural. Oleh karena itu, dengan adanya kawasan pengrajin hasil laut sebagai alternatif mata pencaharian nelayan akibat cuaca buruk dapat memberikan kontribusi besar bagi nelayan untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu, mutu pendidikan masyarakat pesisir khususnya nelayan pun mampu mengalami perubahan ke arah lebih baik. Pembinaan langsung kepada masyarakat pesisir atau nelayan melalui pendekatan motivasi ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) diberikan untuk pemahaman tentang pemanfaatan dan pengolahan hasil laut menjadi barang jadi ataupun setengah jadi. Dengan kata lain akan terciptanya usaha-usaha rumah tangga dari kerajinan olahan hasil laut yang akan menjadi sebuah inovasi asli anak bangsa Indonesia.

SUMMARY

In the midst of unfavorable conditions coupled with extreme weather, many fishermen are only able to hold the knee at home and not earning. Family finances were almost suffocated because fishermen used to meet daily needs. Moreover, a number of today's price of basic commodities soared. It is undeniable in the middle of the ocean instead of potential pockets of poverty are many lies in the settlement of fishermen. Indeed, various factors that cause poverty fishermen either natural, structural, and cultural. Therefore, the presence of the craftsmen of seafood as an alternative to the livelihoods of fishermen due to bad weather can make a major contribution to the fishermen to increase revenue. In addition, the quality of public education in particular coastal fishermen were able to change for the better. Guidance directly to coastal or fishing communities through motivational approach ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) is given to understanding the use and processing of marine products into finished goods or semi-finished. In other words the creation of domestic efforts of processed marine craft that would be a genuine innovation of the nation of Indonesia.
1)artikel diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam seleksi mahasiswa berprestasi tingkat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran
2)mahasiswa semester 6 jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar